Monday, March 30, 2009

TAWARAN SURGA

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab:21)

Ketika Allah SWT mengutus Rasul-Nya, Muhammad-saw-, suku kaum-suku kaum yang sebelumnya berpecah belah, menyatu kembali. permusuhan antar kabilah dan kelompok dalam masyarakat, tiada lagi.

Lahir dari masyarakat jahiliyah, umat terbaik, khairu ummah. Umat yang satu, yang lahir di atas asas-asas keimanan, asas-asas akhlaq mulia.Umat yang hidup di atas asas-asas kemerdekaan sebagai hamba kepada Allah sahaja. Umat yang mengambil contoh tauladan dari Rasulullah saw. Dalam menjalani kehidupan mereka.

Sesungguhnya akhir umat ini tidak akan menjadi baik dan shaleh, melainkan dengan melakukan apa yang telah dilakukan oleh generasi awal umat ini, salafus shaleh.

Mereka telah dididik oleh Baginda saw dengan ayat-ayat al Quran yang diwahyukan Allah kepadanya, mereka menerima al Quran sebagai aturan dan panduan hidup untuk mereka ikuti serta merta. Mereka pelajari al Quran untuk mengetahui apa yang Allah mahu mereka buat dengan ayat-ayat itu, lalu mereka pun melaksanakannya.

Ketika al Quran sempurna diturunkan, diri-diri mereka menyatu dengan al Quran, laksana al Quran yang berjalan mencontohi keperibadian pemimpin mereka iaitu Rasulullah saw.

Mereka hidup, untuk menyebarkan rahmat Islam, mereka sedar, bahawa diri mereka dilahirkan, bukan setakat untuk kesenangan mereka, tetapi untuk kebaikan manusia keseluruhannya. Allah sebut mereka dalam al Quran:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran:110)

Krisis paling serius yang terjadi saat ini ialah krisis keteladanan; keteladanan yang baik dan shaleh di tingkat masyarakat, bangsa dan juga antarabangsa.

Maka, sangat-sangat diperlukan usaha melahirkan individu-individu yang baik dan shaleh, kemudian, masyarakat yang baik dan sholeh dan seterusnya, bangsa, bahkan kesatuan bangsa-bangsa, yang baik dan shaleh.

Jika terjadi kekosongan yang panjang pada masalah ini, maka akan menjadi ancaman bagi keutuhan umat dan kemanusiaan sejagat, dimana masyarakat akan menjadi korban dari keruntuhan dan kegagalan sistem yang ada dan pada akhirnya manusia akan berpaling dari Allah SWT. Dan itulah hakikat kemusnahan.

Setiap muslim mempunyai kewajipan untuk meneladani Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan mereka, bila-bila masa dan dimana sahaja mereka berada.

Allah telah berfirman:

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali ‘Imran/3:31)

Rasulullah saw bersabda:

“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan. Baginda ditanya: “Siapakah orang yang enggan itu wahai Rasulullah? Baginda menjawab: Siapa yang mentaatiku ia akan masuk surga dan siapa yang mendurhakaiku bererti ia telah enggan."

Selain itu Allah menjanjikan kejayaan di dunia dan akhirat bagi sesiapa yang mahu berjuang mengikuti jejak Rasulullah saw.

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (As-Shaff:10-13)

Semoga bermanfaat!
Ilal Liqa'

Wassalaam

0 comments:

 
Copyright HIKMAH-BINTULU © 2008 Free Blogger Template By Cool Stuff Blog