Wednesday, March 18, 2009

Agar Tidak Celaka

“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang sebenar.” (QS. At Tahrim: 8)

Manusia, makhluk istimewa, Allah menciptakannya untuk menjadi khalifah-Nya di atas bumi ini.
Dan lagi, ketika selesai mencipta Adam alaihis salaam, manusia pertama, Allah perintahkan para malaikat bersujud hormat kepadanya.

Tetapi, manusia juga tidak sepi dari dua sifat; salah dan lupa, tidak ma’sum, macam Nabi Muhammad saw. Ertinya, selain istimewa, di segi yang lain manusia juga makhluk lemah.

Oleh itulah Allah menyeru kita manusia, agar sentiasa memohon ampunan dari-Nya, bertaubat kepada-Nya.

Jika berbuat salah, Jangan sekali-kali berputus asa dari rahmat Allah.

“Dan janganlah kamu berputus asa dari (mengharap) rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari (mengharap) rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf:87)

Sifat berputus asa adalah di antara ciri-ciri orang-orang kafir, mereka tidak mempercayai Allah, Tuhan yang memiliki sifat-sifat; Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemberi, Maha Mengampuni, dan lain-lain.

Jika melakukan amal yang baik, jangan juga merasa bangga dengan amal itu, lalu menganggap diri mulia, merasa mendapat jaminan surga. Bukankah ketaatan itu karunia Allah, tanpa karunia itu, bukankah manusia tiada daya upaya. Allah telah memberinya hidayah, memberinya iman, memberinya kekuatan untuk beramal, jadi amal itu pun merupakan karunia dari Allah, dan mesti disyukuri.
Agar tidak kufur nikmat, mohonlah ampunan, bertaubatlah, dan jadilah orang yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah tersebut.

Ketahuilah! Tanda-tanda orang yang celaka adalah sebagai berikut:
1. Setiap kali bertambah ilmu, semakin bertambah pula kesombongannya.
2. Setiap kali bertambah amal, semakin bertambah rasa bangganya terhadap diri sendiri dan memandang rendah orang lain, semangkin bertambah pula sangka baiknya terhadap dirinya.
3. Semangkin meningkat usia, semangkin bertambah tamaknya terhadap dunia.
4. Semakin bertambah harta dan kekayaannya, semakin bertambah sifat kedekutnya.
5. Semakin meningkat kedudukan dan pangkatnya, semakin bertambah pula sikap angkuhnya.

“Di antara tanda-tanda penyakit bangga terhadap amal ialah kurangnya rasa harap akan rahmat Allah ketika menghadapi kegagalan Dan tiadanya sikap syukur kepada Allah ketika mendapat kejayaan.”

0 comments:

 
Copyright HIKMAH-BINTULU © 2008 Free Blogger Template By Cool Stuff Blog